Remote Database: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

by

Lutfi Hanif

Journal.com

Banner - remote database adalah
Remote Database: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengelola database, mulai dari menggunakan phpMyAdmin hingga aplikasi pihak ketiga. Remote database adalah istilah yang digunakan untuk mengelola database melalui aplikasi atau server yang berbeda dari server databasenya.

Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk remote database, misalnya, SQLyog, Navicat, atau Workbench. Lalu, bagaimana cara remote database di hosting Rumahweb?

Pada artikel Rumahweb Indonesia kali ini, kami akan merangkum tentang apa itu remote database, fungsi, aplikasi yang digunakan, hingga cara menggunakannya. Simak informasi berikut ini!

Apa itu Remote Database?

Sederhananya, remote database adalah proses mengelola database pada sebuah server melalui server yang berbeda, atau dapat juga melalui aplikasi pihak ketiga. Jadi, database tidak dikelola server databasenya secara langsung, melainkan melalui server yang berbeda atau melalui aplikasi pada desktop.

Dengan remote database, akses ke database menjadi lebih efisien dan dapat dilakukan dari berbagai lokasi secara simultan. Untuk memudahkan Anda memahami apa itu remote database, berikut kami berikan contoh ilustrasinya.

Anda memiliki Hosting paket Medium di Rumahweb. Secara default, kelola database pada hosting dapat dilakukan melalui cPanel pada menu phpMyAdmin. Karenanya setiap kali Anda akan mengelola database, maka Anda perlu login ke cPanel lalu masuk ke menu phpMyAdmin terlebih dahulu.

Dengan remote database, Anda bisa mengelola database pada hosting secara langsung melalui aplikasi desktop di komputer. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Navicat, lalu terhubung langsung ke database yang ingin Anda kelola. Dengan demikian, proses editing atau manage database dapat dilakukan secara lebih cepat dan efektif.

BACA JUGA : Database Server: Pengertian, Fungsi, hingga Cara Kerjanya

Fungsi Remote Database

Fungsi utama dari remote database adalah mengelola database dari jarak jauh. Selain itu, ada beberapa fungsi lain dari remote database, di antaranya:

  1. Akses Jarak Jauh
    Memungkinkan Anda mengakses dan mengelola data meskipun database berada di server yang berbeda.
  2. Skalabilitas
    Memberikan fleksibilitas dalam mengelola resource dan kapasitas penyimpanan pada server, karena database ditempatkan di server yang berbeda dengan aplikasi utama.
  3. Keamanan yang Lebih Baik
    Remote database mampu memberikan keamanan yang lebih tinggi karena terpisah dari server aplikasinya. Hal ini bertujuan untuk melindungi integritas data pada database.

Aplikasi Remote Database

Apakah Anda mulai tertarik untuk mencoba remote database? Ada beberapa aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk remote database pada hosting, di antaranya:

1. Navicat

Navicat adalah salah satu aplikasi database manager yang bisa digunakan oleh administrator dan developer untuk mengelola database pada server. Aplikasi ini memiliki berbagai macam produk yang berhubungan dengan database, seperti Navicat for MySQL, Navicat for PostgreSQL, dan Navicat for MongoDB.

Satu hal yang dapat menjadi catatan penting adalah, Anda perlu membayar biaya berlangganan mulai dari $69,99 atau sekitar Rp1 juta untuk menggunakan aplikasi ini. Namun, Anda bisa menggunakan opsi Trial 14 hari untuk mencobanya secara gratis.

2. Workbench

Workbench adalah salah satu aplikasi database manager dengan tampilan interface (GUI) user friendly. Aplikasi ini dapat berjalan di berbagai sistem operasi, seperti Mac OS, Linux, hingga Windows.

Berbeda dengan Navicat, Workbench dapat Anda gunakan secara gratis. Anda dapat langsung mengunduh dan menginstal aplikasinya melalui link berikut.

3. SQLyog

SQLyog adalah aplikasi database manager yang memiliki dua versi, yakni versi gratis dan berbayar. Ada beberapa kelebihan yang bisa Anda nikmati dengan menggunakan aplikasi ini, seperti interface yang telah mendukung GUI hingga user friendly.

Selain itu SQLyog memiliki performa yang baik dan ringan, sehingga dapat diandalkan kapan saja Anda ingin menggunakannya.

4. HeidiSQL

HeidiSQL adalah salah satu aplikasi database manager berbasis Windows yang dapat digunakan secara gratis. Aplikasi HeidiSQL dapat digunakan untuk melihat, mengubah, dan mengedit data, serta membuat dan mengedit tabel di database tanpa perlu login ke phpMyAdmin di cPanel hosting.

BACA JUGA : Aplikasi Remote Database Gratis yang Bisa Anda Gunakan

Support Remote Database di Hosting Rumahweb

Rumahweb mendukung fitur remote database pada paket Shared Hosting (Medium dan Large), Unlimited Hosting (Grow dan Bloom) dan semua paket Cloud Hosting. Ada beberapa hal yang perlu dipastikan agar dapat menggunakan fitur remote database, di antaranya:

  1. Pastikan bahwa layanan hosting Anda termasuk yang telah di support fitur remote database.
  2. Request whitelist IP static/DDNS untuk koneksi yang digunakan, maksimal 2 IP/DDNS.

Mengapa Perlu Whitelist IP/DDNS untuk Remote Database?

Pada layanan hosting Rumahweb, port 3306 yang digunakan untuk remote database pada layanan hosting di Rumahweb secara default ditutup untuk alasan keamanan. Jadi, fitur remote database pada hosting tidak dapat digunakan.

Jika Anda sudah memiliki layanan hosting yang telah didukung fitur remote database dan ingin menggunakannya, kami dapat memfasilitasi, dengan membuka port 3306 dan melakukan whitelist pada alamat IP Public atau DDNS yang digunakan.

Jumlah IP atau DDNS yang dapat di-whitelist hanya dibatasi untuk IP/DDNS, untuk menjaga koneksi ke server database tetap stabil dan aman.

Bagi Anda yang menggunakan IP Statis, Anda dapat langsung mengirimkan request ke technical support Rumahweb untuk memasukkan IP Anda ke daftar whitelist. Namun bagi Anda yang menggunakan IP Dinamis (berubah-ubah), Anda dapat membuat alamat DDNS terlebih dahulu, agar penyesuaian otomatis dapat dilakukan ketika IP-nya berubah.

Bagaimana Cara Request Whitelist IP/DDNS?

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk meminta request whitelist IP/DDNS, yakni melalui email atau halaman Clientzone.

Cara pertama adalah dengan mengirimkan email ke teknis[at]rumahweb.com melalui email kontak yang terdaftar. Sedangkan cara kedua, Anda bisa menggunakan fitur Trouble Ticket di halaman Clientzone dengan menginformasikan dua hal berikut:

  1. Nama domain.
  2. alamat IP/DDNS yang akan di whitelist.

Cara Remote Database di Hosting

Lalu, bagaimana cara remote database pada hosting Rumahweb setelah Anda memastikan bahwa layanan hosting sudah di-support fitur remote database, dan IP atau alamat DDNS Anda telah di whitelisting? Simak panduan berikut ini!

Bagi Anda yang menggunakan layanan VPS dengan lisensi cPanel, pelajari juga cara remote database di VPS pada artikel berikut.

Cara Remote Database di VPS

Selain shared hosting, Anda juga bisa melakukan remote database di layanan VPS. Berikut panduan yang bisa Anda pelajari untuk remote database di VPS pada cPanel maupun VPS non panel.

Best practices menggunakan remote database

Agar remote database tetap aman dan optimal, penting untuk mengikuti beberapa best practices berikut:

  • Batasi akses hanya dari IP tertentu dan jangan biarkan koneksi terbuka untuk semua IP.
  • Gunakan koneksi terenkripsi seperti SSL atau SSH tunnel jika memungkinkan, terutama untuk VPS atau server publik.
  • Gunakan username dan password yang kuat, serta hindari user ‘root’ untuk akses dari luar.
  • Aktifkan firewall dan whitelist IP, baik melalui cPanel maupun konfigurasi manual di VPS.
  • Rutin melakukan backup data, karena remote database tetap berisiko terhadap kesalahan pengguna atau serangan dari luar.

Pada layanan shared hosting Rumahweb, kami membatasi maksimal dua IP atau DDNS yang dapat di-whitelist untuk akses remote database. Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga keamanan koneksi database ke server.

FAQ

Berikut adalah beberapa FAQ populer seputar remote database.

1. Apakah hosting di Rumahweb bisa digunakan untuk remote database?

Ya, layanan hosting di Rumahweb sudah mendukung fitur remote database, tergantung pada jenis paket yang digunakan.


2. Paket hosting apa saja yang mendukung remote database?

Fitur remote database tersedia pada shared hosting paket Medium atau Large, serta seluruh layanan Cloud Hosting.


3. Kenapa perlu whitelist IP atau DDNS untuk remote database?

Whitelist IP atau DDNS diperlukan sebagai langkah keamanan. Dengan membatasi akses hanya untuk IP tertentu, koneksi ke database Anda akan lebih aman dari akses tidak sah.


4. Apakah database di VPS bisa di-remote?

Ya, tentu bisa. Anda bebas mengatur remote database di VPS karena memiliki akses penuh ke server. Anda bisa membaca dokumentasi disini.


5. Apakah harus menghubungi Support Rumahweb untuk mengatur remote database di VPS?

Tidak harus. Karena Anda memiliki akses root ke VPS, Anda bisa mengelola semua pengaturan secara mandiri, termasuk konfigurasi remote database.


Penutup

Remote database adalah solusi yang praktis dan fleksibel bagi developer maupun pemilik website yang ingin mengelola data secara efisien dari lokasi mana saja. Dengan pengaturan yang tepat dan mengikuti best practices, Anda bisa mendapatkan performa yang lebih baik tanpa mengorbankan keamanan.

Jika Anda ingin mulai menggunakan remote database, baik melalui layanan shared hosting maupun VPS, Rumahweb menyediakan infrastruktur dan dukungan teknis yang siap membantu kapan saja.

Demikian artikel kami tentang apa itu remote database, fungsi hingga cara menggunakannya. Selamat mencoba!

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 4.8 / 5. Vote count: 5

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Related Post